Welcome in "SEJUTA MIMPI"

Senin, 13 Februari 2012

Jika cinta, ungkapkanlah


(1 SMA)

Saat aku duduk di kelas bahasa inggris, kutatap gadis disampingku. Dia adalah sahabatku. Kutatap rambut panjang sehalus sutra-nya, dan berharap dia adalah milikku. Tapi dia tidak menyadarinya, itu yg aku tahu.

Setelah kelas selesai, dia berjalan ke arahku dan meminta catatan yang ketinggalan kemarin, dan kuberikan padanya. Dia berkata "terima kasih" dan memberi ciuman di pipiku.

Aku ingin memberitahunya, aku ingin dia tahu kalau aku tak ingin hanya sekedar teman,aku mencintainya ... tapi aku terlalu malu, & aku tak tahu kenapa.

(2 SMA)

Telepon berdering. Di ujung sana, ada dia. Dia menangis, dan berkata terus-terusan betapa kekasihnya telah menghancurkan hatinya. Dia memintaku untuk datang karena dia tak ingin sendirian, dan aku pun datang. Aku duduk di sofa di sebelahnya, menatap matanya yang lembut, berharap dia adalah milikku.

Setelah 2 jam berlalu dng sebuah film Drew Barrymore & tiga kantong kripik akhirnya dia memutuskan untuk tidur.

Dia melihatku, berkata "terima kasih" dan mencium pipiku.

Aku ingin memberitahunya, aku ingin dia tahu kalau aku tak ingin hanya sekedar teman,aku mencintainya ... tapi aku terlalu malu, & aku tak tahu kenapa.

(3 SMA)

Sehari sebelum pesta kelulusan dia berjalan ke lokerku.
"Pasanganku sakit" katanya. Dia tidak mungkin bisa cepat sembuh & aku tak punya pasangan.

Sewaktu SMP, kami pernah membuat janji jika ada diantara kita yang tak punya pasangan maka kita akan datang berdua, sebagai teman baik. Dan itu yang kami lakukan.

Malam kelulusan, setelah semuanya selesai, aku berdiri di depan tangga rumahnya. Dia tersenyum padaku, dan memandangku dengan matanya yang sebening kristal.

Aku ingin dia menjadi milikku, tapi sepertinya dia tdk punya perasaan yg sama & aku tahu itu.

Lalu dia berkata "Ini salah satu momen terindah buatku, terima kasih" dan menciumku di pipi.

Aku ingin memberitahunya, aku ingin dia tahu kalau aku tak ingin hanya sekedar teman,aku mencintainya ... tapi aku terlalu malu, & aku tak tahu kenapa.

Hari Wisuda

Sehari berlalu, lalu seminggu, lalu sebulan. Sebelum aku sempat berkedip, ini sudah hari kami wisuda. Kulihat tubuhnya yang sempurna melayang seperti malaikat di panggung untuk menerima diploma.

Aku ingin dia menjadi milikku, tapi sepertinay dia tdk menyadarinya & aku tahu itu.

Sebelum semua orang pulang, dia mendatangiku dengan pakaian & topinya, dia menangis ketika aku memeluknya. Lalu dia mengangkat kepalanya dari pundakku, dan berkata "kau sahabat terbaikku, terima kasih" dan mencium pipiku.

Aku ingin memberitahunya, aku ingin dia tahu kalau aku tak ingin hanya sekedar teman,aku mencintainya ... tapi aku terlalu malu, & aku tak tahu kenapa.

Beberapa tahun kemudian

Sekarang aku duduk di bangku gereja, ini hari pernikahannya. Aku melihatnya mengatakan "ya, saya bersedia" dan memasuki kehidupan barunya, menikahi seorang pria.

Aku ingin dia menjadi milikku, namun sptnya dia tdk mengetahuinya dan aku tahu itu.

Sebelum pergi, dia mendatangiku dan berkata "kau datang!".
Dia berkata "terima kasih" dan mencium pipiku...

Aku ingin memberitahunya, aku ingin dia tahu kalau aku tak ingin hanya sekedar teman,aku mencintainya ... tapi aku terlalu malu, & aku tak tahu kenapa.

Pemakaman

Bertahun-tahun berlalu, aku menatap peti mati berisi wanita yang menjadi "sahabat terbaikku". Dalam acara itu, mereka membacakan buku harian yang ditulisnya ketika dia masih SMA. Tubuhku terkulai lemas ketika kudengar:

"Aku memandangnya & berharap dia adalah milikku tapi sptnya dia tidak mengetahui perasaanku dan aku tahu itu. Aku ingin memberitahunya, aku ingin dia tahu jika aku tak ingin menjadi sekedar teman, aku mencintainya tapi aku terlalu malu & aku tak tahu kenapa. Kuharap suatu hari dia akan berkata jika dia mencintaiku..."

"Kuharap juga begitu" aku berkata pada diriku sendiri & airmatakupun jatuh membasahi wajahku...

-Sad Ending-

MOGA BISA JADI PENCERAHAN UNTUK KITA yg sedang atau akan jatuh cinta..

Minggu, 12 Februari 2012

CINTA ADALAH KETULUSAN


Cinta itu nggak harus diucapkan lewat kata ….
Cinta itu nggak harus di ucapkan lewat bahasa …
Cinta itu nggak butuh rayuan yang nggak pasti …
Cinta itu hanya butuh kesetiaan …
Cinta hanya butuh kepastian dan keikhlasan …
Cinta hanya butuh ketulusan …
yang muncul dari hati yang paling dalam …
dengan penuh ketulusan…
siapa yang menganggap cinta itu sementara …
maka ia lah orang yang paling bodoh …
jika ia mengalami cinta yang sementara ….
maka yang dia alami bukanlah cinta ….
di dalam cinta ….
tidak ada penghianatan ….
tidak ada kepedihan ….
karena cinta itu harus tulus ….

Rabu, 11 Januari 2012

Sekilas Tentang Tulisan Saya....... Monggo di Coment


Sejuta Impian 
Terdengar suara orang mengetuk pintu kamarku, “tok…tok…tok..” “mad, bangun udah pagi”. Suara itu kudengar dengan jelas.  Ya, itu suara ibuku,  Seorang wanita hebat  yang telah mendidik dan membesarkanku hingga sekarang. Aku memang seorang lelaki yg tidak lepas dari yang namanya ibu. ya maklum lah, karena aku anak paling kecil. Sedikit gambaran tentangku, namaku Ahmad. Aku biasa di panggil mamad oleh ibu ku. aku lahir dari 4 bersaudara dan aku anak ke-4. Sekarang aku duduk di bangku SMK. Sebuah sekolah menengah kejuruan yang berasaskan islam. Aku mengambil jurusan tekhnik computer jaringan (TKJ) yang sebenarnya kurang kusukai. Aku lebih menyukai jurusan tata boga (masak) karena lebih sesuai kehobiku yang suka makan. Dulu aku berkeinginan untuk masuk ke salah satu smk yang ada jurusan tata boga di kota solo ini. Tapi aku mendapat cacian dari kakak laki-lakiku, katanya cowok itu gak pantes sekolah di boga. Setelah aku perang argument dengan kakakku yang ahli silat lidah itu akhirnya aku mengalah dan menurut saja ketika di suruh masuk ke jurusan TKJ ini. Aku sendiri tak tahu mengapa aku di takdirkan masuk ke sekolah ini. Awalnya aku mendaftar di salah satu smk negeri yang terkenal TKJ nya, namun setelah mengadu nilai dengan beberapa pesaing yang lain akhirnya aku tersisih dan dengan setengah hati memasuki sekolah ini. Sekolah yang memberikanku banyak hal, sekolah yang mengajarkanku akan arti kehidupan, dan sekolah yang mengajarkanku akan arti sebuah perjuangan. Dulu sempat aku di tawari masuk ke SMA favorit di kota solo ini oleh kakak perempuanku, mengingat nilaiku UN juga lumayan bagus dan juga di SMA itu terdapat organisasi PMR yang sudah tidak di ragukan lagi kualitasnya. Aku menyukai segala macam organisasi yang ada di lingkungan sekolah, masyarakat maupun lingkungan rumah. Terlebih lagi tentang kesehatan, yang sudah sejak SD aku menyukainya.
Tak lama setelah pintu kamar aku buka, ibu berkata “udah pagi le, sekolah nggak kamu??” kemudian aku menjawab “iya bu, bentar ya baru ngejadwal neh… hhhee”. Aku sudah terbiasa bangun kesiangan, maklumlah anak muda. Ibu sudah sangat hafal dengan kebiasaanku ini, selain itu  aku juga  orang yang pemalas, ibu selalu memarahiku tiap pagi. Tujuannya baik, yakni agar aku gak kesiangan berangkat ke sekolah. setelah aku keluar dari kamarku, aku langsung menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi aku buru-buru mandi biar gak terlambat ke sekolah. Guru-guruku sudah hafal betul denganku, karena aku sering terlambat masuk ke sekolah. Meskipun aku punya sejuta alasan tentang keterlambatanku, tak ada yang peduli dengan itu semua.
Selesai dari kamar mandi aku segera bersiap-siap dan segera bergegas untuk pergi ke sekolah. Aku gak pernah nyisir rambutku karena menurutku itu hanya akan membuang-buang waktuku J hehe. menurutku orang di lihat baik bukan dari penampilan luarnya, tetapi dari dalam diri orang tersebut. Sebelum berangkat aku sempat melirik jam tua yang ada di dinding ruang tamuku. “Gawat, udah jam 06.57” sesalku dalam hati. Tanpa basa-basi aku segera mencari orangtua ku untuk meminta uang saku (maklumlah, jiwa pelajar brooo…hha). Orang tuaku bilang “hayo, udah jam segini, telat nggak nanti??” kemudian dengan ringan kujawab “santai wae bu, anake pejabat Negara itu kalok telat tetep boleh masuk ke sekolah” hehehe…. (sambil nyengir). Maklumlah, ayahku seorang ketua RT di sini (bukanya sombong lho ya). Kemudian dengan sangat bersemangat aku berpamitan pada kedua orangtuaku dan bergegas menuju ke sekolahku tercinta J.
Sekolahanku berada di daerah laweyan, berjarak sekitar 8 km dari rumahku. Di perjalanan aku memikirkan alasan buat njagani (bahasa indonya “mempersiapkan”) kalok seumpanya aku nanti terlambat datang ke sekolah (biar nggak grogi kalo di Tanya guru BP nanti). Dengan motor kesayanganku “si ninja merah” (sebutan buat motor yang selalu setia mengantarku kemanapun aku pergi) aku melewati setiap tikungan dengan cepat dan selamat (bagaikan valentine rossi, hhee). Tujuanku hanya satu, yakni biar nyampek ke sekolahan tepat pada waktunya. Dan ternyata di depan gerbang sekolahku sudah berdiri sesosok makhluk dengan perawakan sangar menantiku di depan gerbang sekolah, dialah guru BP ku. Namanya pak gatot, tapi aku sering memanggilnya dengan sebutan pak kumis. Alasanya karena beliau memiliki kumis yang lucu bagaikan pagar istora senayan, heehehehe.  Dia bilang padaku “ndang cepet le, keburu pak kepala sekolah dateng… ntar malah nggak di bolehin masuk”.  aku bergegas masuk ke sekolah dengan perasaan cemas. sekolahanku ini memang sangat unik, semua tergantung pada kepala sekolah (kayak presiden aja, apa-apa harus ijin kepala sekolah). aku tiba di sekolah saat teman-temanku sudah membaca al-qur’an. Aku tau bahwa aku terlambat lebih dari 5 menit. Setelah memarkirkan motor kesayanganku di tempatnya, aku segera bergegas naik ke ruang BP.
Di depan pintu sudah berdiri makhluk  ganas yang menyeramkan menantiku dengan muka sangarnya (bayangkan sendiri ya….hhheee). aku memasuki ruangan pengap dan sempit itu dengan perasaan takut, cemas dan gugup (komplit pokoknya). Guru BP ku memandangku dengan teliti, “udah mandi belom kamu le???” tanyanya kepadaku. “udahlah pak, wes ganteng kayak gini ug” jawabku sekenanya. “lha kog masih telat??” “anu pak, tadi kehabisan bensin di jalan ug” jawabku dengan tegas (padahal iku ngapusi…hehehe). “opo nggak di cek dulu tadi pagi???”. “enggak ug pak, buru-buru soalnya”. “wessss jan tenann kamu iku le, dasare keset (bahasa indonya “malas”)”. Aku hanya senyum ringan menanggapinya. “yawes, kamu ngaji dulu habis itu baru boleh masuk kelas”. “siaapp pak, laksanakan (sambil ketawa)”. “Ini surat ijin masuknya, buruan masuk sana biar nggak ketinggalan pelajaran”. “makasih pak J”, haahh, akhirnya keluar juga dari kandang macan itu (gumamku dalam hati).
 “took….took..took….” suara pintu kelas yang aku ketok. “massuuukk” jawab teman-temanku dengan kompak. “kreengkeettt” suara pintu tua di ruang kelasku yang aku buka. “huuuuu,,, ajaarr gali jam segini baru dateng” sorak teman-temanku dari dalam kelas. Aku hanya tertawa dan kemudian menimpali “gak masalah, anaknya  pejabat Negara ug, hahahahaaa”. Aku menyerahkan surat ijin masuk ke guru yang sedang mengajar saat itu. Kebetulan pelajaran pertamaku adalah matematika, yang kata sebagian orang merupakan pelajaran yang sulit (menurutku sih biasa-biasa aja). “silahkan duduk ahmad” guruku yang baik hati itu mempersilahkanku untuk menempati kursiku. “makasih pak” jawabku sambil menghela nafas tanda lega. Guru matematika ku itu namanya pak arjun, tapi anak-anak biasa memanggilnya pak alay (mungkin karena dia orangnya agak lebay, hehee.) orangnya gak cakep-cakep amat sih, tapi dia orangnya baik kug J.
Baru masuk jam pelajaran ke-2, terdengar  suara “kreeecek - kreecceek”. Setelah aku cek ternyata itu suara dari perutku yang sedang melakukan demo di bundaran usus 12 jari. Maklumlah, karena bangunku kesiangan jadi aku gak pernah sempat buat sarapan. Padahal menurut penelitian dokter, “jika asupan makanan kita kurang dan otak di paksa bekerja terus menerus dengan keadaan perut kosong, maka lama kelamaan sel dalam otak akan mati satu persatu” (gayane sok ngerti). Aku memang hobi makan, di setiap penjuru warung makan yang ada di sekitar komplek sekolahku sudah aku coba satu persatu (maklumlah, makan itu kan hobiku). “kamu laper to mad???” Tanya temen sebelahku. “iya i toh, biasalah belom sarapan nda”. “nyat isohmu mung mangan tok ug mad-mad” (artinya : emang bisamu cumak makan doang mad-mad) ejek temenku. “kalog aku gak makan nanti kasian para petani yang udah susah payah nanem padi” (jawabku sok sosialis). “hahahaaa, gayamu kayak menteri pangan aja” ejeknya lagi. “loh, aku iku emang menteri kug bro, menteri makanan maksutnya, hahahaaa. Memang aku ini biasa di bilang orang yang pede dan pandai ngomong (agak berbangga diri sedikit).
“mamad!!! maju ke depan sini” panggil guruku dengan nada agak tinggi. “ada apa pak???”. “kamu itu, di beri pelajaran malah bicara sendiri!!!”. “hhe, lha si madun  ngajak becanda ug pak” jawabku dengan sedikit rasa bersalah. “udah, gak usah banyak omong,  sekarang kerjakan soal ini di papan tulis”. “siaaap pak, gampang kalok soal itu”. Aku memang tergolong siswa yang agak pandai di kelas, tetapi yang banyak di sayangkan oleh kebanyakan guruku adalah ketidak disiplinanku yang membuat namaku terkenal di SMK ini (padahal terkenal siswa telatan, heheee). “nah, gitu dong mad, kamu rame boleh tapi harus bisa” kata pak arjun kepadaku.
“teet…teettt…teett….” Suara bel di sekolahku menandakan waktu istirahat telah tiba. Itu artinya saatnya cacing-cacing yang ada di perutku makan. Aku bergegas menuju kantin sekolah yang letaknya di lantai 1 (ruang kelasku berada di lantai 2), takut kehabisan jatah nasi, Heheheee. Selesai mengisi perut aku membayar makanan yang aku makan, aku menghitung sendiri berapa total yang harus aku bayar. Pak parto sudah percaya denganku. (aku mengeluarkan uang 10 ribu) “kembali berapa mad??”. “nasi 3.000, tahu 1.000, minum 1.000, jadi kembali 5 ribu pak” gayaku bagaikan menteri keuangan. “terima kasih, itu sambelnya masih ada mad” kata pak parto mengingatkan.  “heheee, udah ah pak besok lagi aja”. Aku memang senang sekali dengan yang namanya sambel. Menurut penelitian para ahli, sambel itu mengandung vitamin A yang sangat baik bagi mata. Sambel juga dapat memacu lidah untuk dapat berbicara lebih cepat dan tepat.
“hari ini panas sekali ya” kataku pada madun. “iya juga ya, gak kayak biasanya”. “ntar habis pulang sekolah kamu mau ke mana dun???”. “aku mau ke SS mad, mau beli saldo pulsa” temanku yang satu ini memang penjual pulsa di rumahnya, dia bisa si bilang pandai di kelas. “eeuump, yaudah weh gak jadi” dengan muka memelas. “emangnya mau ke mana mad???”. “niatku sih mau ngajak ke City walk, ke tempat biasa” di sanalah tempatku biasa nongkrong, tempat yang asyik di tengah kota. Sama seperti anak-anak muda pada umumnya, aku juga biasa nongkrong sambil cerita kesana-sini. “waduhh, sory aku gak bisa, besok aja gimana???”. “yaudah deh gpp, aku pergi sama si kuntet aja”. kuntet itu temanku dari kelas sebelah, dia temanku sejak dari SD. dia orang yang lebih berfikiran dewasa dari aku, maklumlah lebih tua dari aku, heheheee.
“teeeetttttttt…….teeeettt…….teeeetttt” bunyi bel panjang di sekolahku menandakan waktuku menuntut ilmu telah selesai. “mad, jadi ke CW nggak???” tanya kuntet yang menghampiriku. “iya jadi lah, itung-itung sekalian nenangin fikiran”. “ayoookk, gak usah pakek lamaa” ajak kuntet dengan semangat. “drrruunn druuunnn drruunnn” suara si ninja merahku ketika aku menghidupkan mesinnya. tak butuh waktu lama kami pun sampai di tujuan. aku segera pesan makanan yakni semangkuk mie ayam dengan banyak sawi. aku memang sangat menyukai sayuran, karna di dalam sayuran mengandung banyak serat yang baik di bagi tubuh kita (menurut buku yang aku baca sih J). sambil menunggu pesanan kami datang, ada bapak-bapak yang ngajak kami ngobrol. kutaksir usianya sekitar 40 tahun yang berprofesi di sebuah perusahan besar di kota ini. (sambil memegang koran) “kepala dinas pendidikan terjerat korupsi” katanya dengan suara yang lantang. “iya tuh pak, giliran udah tenar uang rakyat di makan semua” sahut kuntet tak kalah serunya. (meletakkan koran) “memang lah mas, kalok orang sudah di atas itu lupa segalanya” jawab bapak tersebut dengan nada ringan. “iya juga ya pak, banyak godaannya soale” sambungku. “saya itu juga orang dinas pendidikan mas, tapi saya lebih memilih berwirausa sendiri, itung-itung membuka lowongan pekerjaan” kata bapak itu. “memangnya nggak eman-eman ya pak??” kataku. “enggaklah mas, sekarang saya malah bisa membuka lapangan kerja bagi orang banyak, itu lebih membanggakan menurut saya”. “emang perusahaan bapak apa sih?? kalok boleh tau pak, hheeee” tanyaku dengan sedikit senyum. “itulah mas, cumak perusahaan obat-obatan kecil yang di deket sekolahanmu itu” ucapnya  dengan rendah hati. “loh, itu kan perusahaan besar pak” kata kuntet menyahut pembicaraan. “iya pak, itu perusahaan besar kan, kok bapak mau makan di tempat seperti ini???” ucapku agak terkejut. “syukurlah mas, berkat kerja keras dan do’a saya dulu, di tempat ini mengingatkan pada masa muda saya, waktu semasa masih SMA seperti kalian ini”. “eemmp, memangnya dulunya tempat ini sudah ada toh pak???” tanyaku. tempat makan ini berada di sudut kotaku, menjajakan mie ayam yang luar biasa rasanya. (bapak itu menghela nafas) “tempat ini sudah ada sejak saya muda dulu mas, dan ini tempat perjuangan saya, tempat suka duka saya” katanya dengan nada sedih. “loh, kog sedih pak??” tanyaku agak bingung.
“ini mas mie ayamnya” kata penjualnya dengan senyum ramah. “oohh,, iya buk, makasiihhh”. kata kuntet kepada penjual itu. “di makan dulu aja mas mienya, nanti keburu enggak enak loh” kata bapak yang tadi. “bapak sudah makan???” tanyaku. “sudah mas, sudah habis 2 mangkuk malahan, heheehee J”. “srruuup…sruuuppp” suara kuah mie yang di makan kuntet. “enaaakkk, mie ayam di sini enak sekali ya” kataku. “iya mad, tooopp pokoknya” sambung kuntet. (meletakkan mangkuk mie) “paakk, lanjutin ceritane yang tadi doong” pintaku kepada bapak yang tadi. “waduhh, 30 menit lagi saya harus balik ke kantor mas”. “waduuhh, yasudah lah pak L” dengan muka memelas. “maaf ya mas, laen kali ngobrol-ngobrol lagi, yang penting sekarang kalian belajar yang rajin dan jangan lupa berdo’a” katanya menasehati. “iyaa pak, kita pengen sukses kayak bapak, gimana caranya???” seru kuntet. “dulu saya punya banyak sekali impian, salah satu di antaranya menjadi Presiden”. “saya juga pengen jadi presiden pak, bisa keliling dunia gratis, hheee J” tambahku. “kalog aku sih pengen jadi pengusaha kayak bapak ini mad” kata kuntet. “semuanya berawal dari mimpi mas, jangan takut buat bermimpi”. “jadi kita boleh bermimpi dong pak???” sahut kuntet. “tapi pak, kata temen saya kalok mimpi itu gak boleh terlalu tinggi, kalog jatuh sakit katanya”. (sambil tersenyum) “gini, boleh saja bermimpi setinggi bintang di angkasa sana, tetapi kita harus segera bangun dari mimpi itu dan mengejarnya. minta do’a sama orang tua kalian juga jangan lupa”. “iya pasti lah pak” sahutku. “wahh, sudah saatnya saya harus ke kantor mas, nanti kalog ketemu kita ngobrol lagi” dengan tergesa-gesa. “uuuhh L, yasudah pak, makasih buat nasihat-nasihatnya” kataku. “mad, emang kamu pengen jadi presiden beneraan??” tanya kuntet. “iyalah tet, coba bayangin, kalog kita jadi presiden semua orang bakal hormat sama kita”. “tapi jadi presiden itu nggak gampang loh mad”. “emang sih, makanya aku harus lebih banyak belajar biar jadi presiden”.  “iya deh iya pak presiden” ejek kuntet. “tapi harus inget, jangan lupa sama aku kalog udah jadi presiden” tambah kuntet lagi. “siapp booss, pulang yuk, udah sore neehh” kataku pada kuntet. (sambill berdiri) “ayoook, tapi mie ayamnya kamu yang bayar ya hehee, beramaaaal biar jadi presiden”. “wuuu dasaar, yawess tak bayarin weh” (sambil berjalan menuju penjualnya). “makaassih masss, jangan lupa mampir lagi ya” kata ibu penjualnya. (sambil senyum) “iya buk, sama-sama”.
“Assalamu’alaikum, buk aku pulang” teriakku sambil berjalan menuju kamarku. “Wa’alaikum salam mad, tumben baru pulang habis dari mana?” tanya ibukku. “habis main lah buk, mumpung masih muda, hehehe... “(sambil senyum). “halah, ibuk dulu waktu muda juga pulang langsung pulang mad-mad”. “buruan ganti baju terus maem sana” lanjut ibukku. “iya nanti aja, masih kenyang. Setelah berganti baju, aku tiduran di kamarku. Kamar yang sudah hafal dengan polah tingkahku, kamar yang bagaikan kapal pecah. Semua barang yang ada di kamarku tergeletak begitu saja. Mungkin bila ada kamar dan seluruh isi di dalamnya bisa berbicara layaknya seorang manusia, mereka pasti akan melakukan demonstrasi menuntut pemimpin kamar yang baru menggantikan aku. Sama seperti para mahasiswa yang menuntut mundurnya presiden Republik Indonesia tercinta ini. “Emangnya mudah jadi pemimpin?? Sulit tauk” Ucapku dalam hati. Emang sih, kalok nilai orang itu lebih mudah daripada nilai diri sendiri. Apalagi kalok disuruh menilai keburukan orang lain pasti akan lebih mudah. Seorang manusia pasti punya kelemahan di balik kelebihan-kelebihannya. Ngomong-ngomong soal presiden nih, kalok boleh di bilang sih presiden yang sekarang itu sudah cukup bagus. Tapi memang, masih banyak sekali kekurangan-kekurangannya. Ya maklumlah, memimpin negara yang jumlah penduduknya teramat padat bukanlah hal mudah. Hajat hidup rakyat masih jauh dari kata layak. Program-program santunan yang di tujukan pada rakyat miskin tidak sampai pada sasaran. Kalaupun sampai paling ya cuman 20% dari total uang yang di rencanakan. Yaahh, inilah indonesia. Presiden memberikan uang semisal Rp 2.000.000,00 per kepala keluarga. paling  turun kena potongan di provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan. Dan sisanya itulah yang di terima. Negara ini memang kental dengan yang namanya BIROKRASI.  Asal ada uang pasti apa yang di inginkan ada di tangan. Kalok kamu anaknya pejabat pasti semua hormat, tapi kalok kamu anaknya tukang kayu tak ada hormat bagimu. Kalok bicara tentang negara memang tak akan pernah ada habisnya. Para wakil rakyat itu di pilih kan buat rakyat, bukannya malah membunuh rakyat dengan memakan hak-hak rakyat. Andai saja para petinggi negara ini mendengarkan tangisan anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena tidak sanggup lagi membayar uang sekolah. Pasti mereka akan sadar. Yaahh,,, andai aja aku ini seorang presiden. Orang nomor satu di negara ini, pasti semua orang akan menghormatiku. Tapi apa mungkin?? Aku ini kan bukan siapa-siapa. Bukan akan presiden, bukan anak menteri, bukan juga anak pengusaha kaya raya. Aku cuman anak warga negara biasa yang ingin merubah dunia. Aku cuman punya mimpi yang entah bisa atau tidak terwujud. Tapi aku berani bermimpi, berani berangan-angan tinggi. Kata orang sih, kalok punya mimpi itu jangan terlalu tinggi, kalok jatuh sakit katanya. Tapi emang gue fikirin?? Enggaklah. Menurutku sih, mimpi itu wajar-wajar aja. Mungkin aja orang-orang hebat yang ada diluar sana dulunya punya mimpi yang jauh lebih tinggi dari apa yang aku impikan. Mimpi itu bisa jadi semangat buat kita untuk berbuat lebih...... lebihh..... dan lebih. Bermimpilah setinggi awan dan cepatlah bangun dari mimpimu dan kejarlah mimpimu itu sampai kau benar-benar tak sanggup lagi untuk mengejarnya. Jangan pernah berhenti mengejar mimpi. Jangan pernah hiraukan orang-orang di sekitarmu yang akan menjatuhkanmu dari mimpimu. Fokuslah pada mimpimu dan bersiaplah untuk maju. “bemimpilah saudara-saudaraku yang super, jangan pernah ragu untuk bermimpi” kata seorang idolaku. Terdengar suara adzan magrib yang membuyarkan lamunanku tentang impian. Setelah mendengar suara adzan yang menggema di angkasa memanggilku untuk melaksanakan ibadah. Suara adzan magrib yang sangat merdu, yang sangat indah di dengar. Aku segera bergegas untuk mandi dan sholat magrib. Sehabis sholat magrib aku keluar rumah menuju ke halaman rumah. Di sini aku dapat melihat banyaknya bintang-bintang di angkasa yang teramat tinggi disana. Bintang yang sangat mustahil dapat di petik oleh manusia. Di antara banyaknya bintang yang ada di angkasa raya, ada satu benda lagi yang namanya bulan. Entah siapa yang dulu ngasih nama itu. Cahaya bulan yang terang menerangi malamku. Sekali lagi kutengok keatas, ke angaka luas. Tak henti-hentinya kuucap rasa syukur. Betapa indah ciptaan tuhan ini. Ingin rasanya aku pergi ke bulan. Mengelilingi angkasa yang luas ini, menikmati ciptaan tuhan ini. Udara malam menusuk sampai tulangku. Menambah rasa syukurku. “maadd,,, makan malem dulu. Dari tadi sore belom makan kan kamu” teriak ibuku dari dalam rumah. “iya buk, aku juga udah laper”. “ibuk masak makanan kesukaanmu nih, balado ikan” “idiihh,, ibuk memang baik deh, tau aja kalok aku kepengen makan beginian”. Makan malam aku lahap dengan nikmatnya. “gimana tadi sekolahmu mad???” tanya ibukku. “hehhe,,, tadi terlambat masuk buk, tapi gak papa kug” (berbangga diri). “walah, kamu i nek di bangunin pagi-pagi malah gak bangun. Itu resikonya orang pemalas” dengan nada agak keras ibuk menasehatiku. “iya deh buk, aku yang salah kug. Besok-besok lagi bangunku agak pagi.” Dengan rasa bersalah aku menjawabnya. Setelah menghabiskan makananku aku berdiri dari meja makan. “eitsss,, piringnya di cuci sekalian.  Mau nyuruh siapa yang nyuciin piringmu???” perintah ibukku. “iya buk, gitu aja pakek ngomel” cerutuku. “buk, aku pengen jadi presiden kayak mereka itu, biar di hormati dan di segani orang lain” kataku pada ibuk. “bener le, kamu pengen jadi presiden??”. “iya beneerlah buk, masak bo’ongan”. “kamu tau gak le, tanggung jawabnya seorang pemimpin itu??” “eempp.... taulah buk. Memimpin bawahannya biar kerjanya bagus” jawabku sekenanya. “bukan cumak itu le, seorang pemimpin itu harus bisa menempatkan dirinya, harus bisa dan patutu di contoh anak buahnya, bukan cumak asal-asalan jadi pemimpin.” “eemp, gitu ya buk. Kalok seorang pemimpin itu dulunya orang baik atau orang yang gak baik tapi berpura-pura baik buk??”. “kebanyakan pemimpin yang jarang terlibat kasus-kasus seperti korupsi dan lain sebagainya itu mereka aslinya orang baik. Orang baik itu, dia akan di cari orang kalok dia itu gak ada. Sebaliknya, kalok orang yang gak baik itu dia tidak diharapkan kehadirannya oleh orang lai'n”. “oohh,, jadi enakan jadi orang baik dong buk”. “iya lah le, makanya kamu jadilah orang yang baik, belajar yang pinter biar di hormati orang lain. Dan ingat, kalok kamu mau di hormati orang lain, hormatilah orang lain juga”. “iyalah buk, pasti. Makasih ya udah nasehatin mamad”. “iya le, udah belajar belom tadi?? Ngalamun aja sih kerjaannya” kata ibukku. “belom i buk, males banget ug mau belajar”. “lha kamu pengen pinter enggak?? Presiden-presiden di seluruh dunia itu semuanya orang pinter loh, gak ada yang bodoh”. “ehehe,, iya deh buk, aku belajar dulu yahh”. “iya sana, habis belajar terus istirahat biar besok fresh.




 To be continoue..............

Selasa, 10 Januari 2012

Latian Soal UN 2012 Bahasa Indonesia


              Copyright © www.uasbn.org 
                Hak Cipta dilindungi undang-undang

Latihan Soal UN SMK 2012
Program SMK Teknik

Mata Ujian   : Bahasa Indonesia
Jumlah Soal  : 25

1.  Pada tingkat yang lebih luas, kemauan manusia berada dalam bahaya karena budaya kekerasan telah
mempengaruhi banyak masyarakat mengakibatkan hilangnya penghargaan terhadap manusia. Kecenderungan ini dalam beberapa kasus berkaitan dengan satu jenis ekstrimis politik atau lainnya, tetapi di tempat lain hal ini merupakan bagian dari renggangnya sistem nilai yang menc iptakan stabilitas dalam masyarakat. Kesucian hidup adalah  kaidah yang dijunjung bersama manusia dan semua kepercayaan dan juga oleh para humanis sekuler berhadapan dengan faktor politik, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya yang merupakan sumber kekerasan dan mengembangkan dasar prilaku tanpa kekerasan, merupakan sasaran utama pemerintahan. Istilah bergaris bawah pada paragraf tersebut jika disusun menjadi kamus kecil susunan yang tepat adalah………

                    (A)  humanis – kaidah – ekstrimis – sekuler – stabilitas
(B)  ekstrimis – humanis – kaidah – sekuler – stabilitas
(C)  ekstrimis – humanis – kaidah – stabilitas – sekuler
(D)  kaidah – humanis – ekstrimis – sekuler – stabilitas
(E)  humanis – ekstrimis – kaidah – stabililtas – sekuler

            2.  ......................................
                 ......................................
                 ......................................
                                    Dengan hormat,
        Bersama dengan surat ini, kami beritahukan kepada Saudara bahwa Saudara kami terima bekerja di perusahaan kami, sebagai tenaga pemasaran. Kami harapkan kehadiran Saudara tanggal 20 Juni 2002, pukul 10.00 untuk membicarakan hal yang berhubungan dengan pekerjaan Saudara.
        Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

 Hormat kami,


....................

                    Hal yang merupakan perbaikan mengenai pembuka surat yang tepat
                    di bawah ini adalah ……..
                         (A)  bersama dengan surat ini, seharusnya bersama surat ini
                         (B)  bersama dengan surat ini, seharusnya melalui surat ini
                         (C)  penulisan sapaan Saudara, seharusnya menggunakan huruf kapital
                         (D)  penulisan sapaan Saudara, seharusnya menggunakan huruf kecil
                         (E)  bersama dengan surat ini, seharusnya dengan surat ini 

3.  Guru kesenian hari ini tidak datang. Kalimat yang mengandung frase sejenis (frase atribut berimbuhan) dengan frase yang tercetak miring dalam kalimat di atas adalah….

(A)  Zaman sekarang kita harus menguasai bahasa Inggris.
(B)  Semua siswa diharapkan mendapat nilai di atas enam.
(C)  Model pembelajaran harus dibuat guru sebelum mengajar.
(D)  Suku Badui banyak yang sudah keluar dari lingkungannya.
(E)  Banyak calo kereta api yang menjual tiket jauh lebih mahal.


4.    Masyarakat di wilayah rawan banjir dan longsor di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta diminta waspada dan mengantisipasi datangnya ancaman banjir dan longsor susulan yang sudah diperkirakan akan terjadi pada akhir November dan bulan Desember. Banjir dan longsor susulan itu akan terjadi saat curah hujan makin meningkat. Dari hasil pengamatan dan analisis data lapangan sementara ini diperoleh kesimpulan, beberapa titik longsor dan banjir akan terjadi di wilayah Jateng dan tiga lainnya di Kabupaten Kulonprogo DIY.  Demikian pengamatan yang disampaikan oleh Dr. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Koordinator Tim Studi Longsoran Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (12/11) di kediamannya. Apakah hal itu akan terjadi? Intisari teks tersebut adalah…..

(A)  Peringatan yang disampaikan Dr. Ir. Dwikorita K., M.Sc.
(B)  Hasil pengamatan dan analisis data lapangan.
(C)  Waspada terhadap datangnya banjir dan longsor susulan.
(D)  Curah hujan yang makin meningkat.
(E)  Beberapa titik rawan longsor dan banjir di wilayah Jateng


     5.    Berdasarkan peta geopolitik, masyarakat dunia terbagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok dunia pertama, kelompok dunia kedua, dan kelompok dunia ketiga. Kelompok pertama adalah negara-negara yang sangat berkuasa dalam menentukan arah perkembangan politik, ekonomi atau militer dunia seperti Amerika Serikat dan Uni Sovyet pada masa lalu. Mereka adalah para adidaya dunia. Kelompok kedua masih punya ketergantungan pada kekuatan adidaya, yang termasuk kelompok dunia kedua ini adalah Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Australia, dan negara-negara yang setaraf. Adapun dunia ketiga diwakili oleh negara-negara yang masih terbelakang dalam hal ekonomi, kekuatan industri, maupun kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologinya. Konsep dasar paragraf tersebut adalah…….

(A)  Berdasarkan peta geopolitik, masyarakat dunia terbagi dalam tiga kelompok, yakni dunia pertama, dunia kedua, dan dunia ketiga.
(B)  Kelompok pertama adalah negara-negara yang sangat berkuasa dalam menentukan arah perkembangan politik, ekonomi, atau militer dunia.
(C)  Kelompok kedua adalah negara-negara industri maju.
(D)  Yang termasuk kelompok dunia kedua adalah Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Australia, dan negara-negara yang setaraf.
(E)  Adapun dunia ketiga diwakili oleh negara-negara yang masih terbelakang.


            6.  Kalimat fakta paragraf soal no. 5 tersebut adalah …….

(A)  Mereka adalah para adidaya dunia.
(B)  Berdasarkan peta geopolitik, masyarakat dunia terbagi dalam tiga kelompok.
(C)  Kelompok pertama adalah negara-negara yang sangat berkuasa.
(D)  Kelompok kedua adalah negara-negara industri maju.
(E)  Kelompok ketiga adalah negara-negara terbelakang.


            7.  Kalimat pertanyaan yang sesuai teks soal no. 5 tersebut adalah

(A)  Apakah masyarakat dunia kedua diwakili oleh negara-negara terbelakang?
(B)  Apakah masyarakat dunia ketiga diwakili negara-negara adidaya?
(C)  Mengapa negara Jepang, Kanada, Australia, dan negara-negara yang setaraf masuk kelompok dunia pertama?
(D)  Ada berapakah kelompok masyarakat dunia berdasarkan peta geopolitik?
(E)  Apakah negara Indonesia termasuk kelompok kedua?




        8.  Kita perlu tekun melatih dan mencoba memanfaatkannya dengan baik. Agar tercapai kesinambungan persiapan upaya tersebut diperlukan berbagai keterampilan manajemen. Dalam manajemen waktu yang diperlukan adalah menguasai teknik matematika prioritas kegiatan. Setelah itu yang sangat penting adalah sejalan dalam mengerjakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Gagasan utama paragraf yang tepat adalah ………….

(A)  melatih diri
(B)  prioritas kegiatan
(C)  disiplin kerja
(D)  mengatur waktu
(E)  memanfaatkan waktu


9.    Menurut hasil penelitian ilmiah, protein yang dikandung kacang kedelai mencapai 35% dari beratnya. Dibanding dengan kadar protein yang dikandung oleh bahan makanan lain, kadar protein kedelai dapat diperoleh dengan perbandingan seperti berikut, yaitu dua kali protein daging, empat kali telur, empat kali gandum, lima atau enam kali roti dan dua belas kali susu. Selain jumlah kadar proteinnya, protein kedelai mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya telah dikenal bahwa protein hewani seperti daging, susu, telur mempunyai protein lengkap. Namun ternyata protein kedelai meskipun termasuk protein nabati, kualitasnya lebih mirip menggambarkan protein hewani. Jelasnya kacang kedelai mempunyai kadar protein yang tinggi dan kualitas protein yang lengkap. Kesimpulan yang tepat berdasarkan teks yang disajikan di atas adalah……..

(A)  Protein kacang kedelai 35% dari beratnya.
(B)  Protein kedelai mempunyai kualitas yang baik.
(C)  Kacang kedelai mempunyai kadar protein yang tinggi dan kualitas yang lengkap.
(D)  Kualitas protein kedelai hampir sama dengan protein hewani.
(E)  Protein hewani lengkap, protein nabati tidak lengkap.


10.   Jakarta kota keras. Penodong merajalela. Teman saya dari Malang ditodong di depan pertokoan. Dengan tiba-tiba tiga orang sudah mengelilinginya. Saku celananya dibedah begitu saja. Dengan sekali tarik di bagian saku, semua uang tunai dan  travelers cheque -nya terbang. Ia pulang ke hotel dengan celana robek. Tahun lalu seorang tentara kena todong juga di dalam kota yang terkenal angker itu. Ia dengan cepat mencabut dompet – pistol dan menembak penodong itu tanpa ampun. Masyarakat menyanjungnya sebagai pahlawan. Tetapi, toh ia harus berhadapan dengan polisi. Kesimpulan yang tepat berdasarkan teks yang disajikan di atas adalah …………..
        (A)  Seorang tentara yang kena todong.
        (B)  Masyarakat menyanjung seorang tentara yang menangkap penjahat sebagai pahlawan.
        (C)  Teman saya dari Malang bernasib apes.
        (D)  Penodong yang merajalela di Jakarta.
        (E)  Jakarta kota keras.


            11.  Perhatikan cuplikan di bawah ini!

                        1.    Ibu:  Oh, Malin Kundang! Aku yakin... betul-betul yakin...
2.    Malin:  Apa? (Malin Kundang bertolak pinggang) Aku bukan anakmu! Aku saudagar kaya raya di atas bumi ini! Dan engkau perempuan tua hina. Pergi! Pergi! Pergi!
3.    Ibu:  Tak kusangka, Engkau sekejam itu Malin Kundang! Kalau engkau tidak mengakui aku sebagai ibumu, ibu kutuk engkau sekarang juga.
4.    Malin: Ha! Ha! Ha! Perempuan tua bangka, Aku benci melihatmu, Kutuklah Aku sekarang juga.
5.    Ibu: (menadahkan kedua tangan-nya) Oh, Tuhan yang Mahakuasa. Oh Tuhanku, Tuhan yang Maha Mengetahui, kutuklah anakku ini karena ia telah durhaka terhadapku. Jadikan-lah ia dan seluruh hartanya menjadi batu bertumpuk-tumpuk.

Nilai moral yang terkandung pada penggalan drama di atas adalah……..

(A)  Seorang ibu yang menyayangi anaknya.
(B)  Seorang anak yang membenci ibunya.
(C)  Seorang ibu yang jahat pada anaknya.
(D)  Seorang anak yang durhaka kepada ibunya.
(E)  Seorang ibu yang kejam kepada anaknya.


12.    Penggalan novel:

Sri sedang berpindah tempat mengikuti suaminya yang diplomat itu. Sri mulai mengerti kelakuan suaminya yang cepat marah, keras, lagi egois. Pertengkaran pun sering terjadi. Sri yang semula seorang wanita yang lembut dan penurut akhirnya menjadi wanita yang keras dan pembantah. Sri dan suaminya hendak berlibur ke Prancis. Charles memutuskan bahwa mereka akan berangkat dari Jepang. Setelah sampai ke Saigon mereka berpisah. Dan San Charles melepas anak dan istrinya dengan sebuah kapal ke Marseille. Charles hendak singgah dulu ke India.
                    (Pada Sebuah Kapal Karya N.H. Dini) 

Watak dari pelaku yang tepat sesuai dengan penggalan di atas adalah……….

(A)  Sri seorang wanita yang lembut dan penurut.
(B)  Charles keras dan tanpa pendirian.
(C)  Sri seorang wanita yang lekas marah dan egois.
(D)  Charles egois tapi pandai mengambil hati istri dan anaknya.
(E)  Sri yang manis dan lembut.


            13.       (1)  Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura 
                              dan Kalimantan Barat.
                        (2)  Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.
                        (3)  Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan Barat.
                        (4)  Kemudian dikirim ke Jakarta dan terkenal sebagai kayu jati Singapura.

                                    Susunan paragraf yang baik dari kalimat-kalimat di atas adalah

(A)  (2) – (3) – (1) – (4)
(B)  (1) – (2) – (4) – (3)
(C)  (3) – (2) – (1) – (4)
(D)  (1) – (2) – (3) – (4)
(E)  (1) – (3) – (4) – (2)






14.  Di ujung jalan, para peziarah dari sebuah pemakaman, berpisah menuju rumah masing-masing. Jalan jalan masih basah oleh hujan lokal di bulan Mei. Bunga-bunga tulip yang kami kembangkan, berjajar rapi di sepanjangnya. Odium bergumul dengan angin kecil yang bertiup dari bukit di pinggiran kota. Rambutnya sedikit basah oleh keringat dingin. Sekawanan dedaunan berhamburan menuju punggungnya. Sampai kini pun, ia masih mencari empat risalah kuno sampai ke pulau-pulau terkecil. Keempat risalah tersebut bernama Zart, Tabr, Thusl, Raqk. Menurut orang-orang, risalah tersebut akan menjelaskan anak-anak bangsanya, Schuon, tentang keperkasaannya, kecerdik-pandaiannya, ketinggian sastranya.


                            Mimpi perjalanan: Ahmad A. Naim
                                        Harison. Th. XXXIX, 2005 no. 143
Cerpen tersebut mempunyai latar

(A)  di ujung jalan
(B)  di sebuah pemakaman
(C)  di jalan-jalan yang masih basah
(D)  di sebuah bukit
(E)  di pinggiran kota


15.  Pidato seorang demonstran Mereka telah menembak teman kita ketika mendobrak sekretariat negara sekarang. Jelas bagi Saudara sampai mana kebenaran hukum di Indonesia ketika kesukaran tambah menjadi para menteri sibuk ke luar negeri tapi korupsi makin merajalela sebab percaya keadaan berubah, rakyat diam saja. Tema yang tepat sesuai penggalan puisi tersebut adalah …….

(A)  Kezaliman penguasa kepada rakyat.
(B)  Keberpihakan pemerintahan kepada masyarakat.
(C)  Kepedulian mahasiswa kepada penguasa.
(D)  Kekuatan hukum di Indonesia.
(E)  Kekecewaan masyarakat kepada pemerintahnya.


            16.  Amanat apa yang terkandung dalam puisi tersebut?

(A)  Marilah kita mematuhi hukum yang berlaku.
(B)  Jadilah pemimpin yang berpihak pada rakyat.
(C)  Janganlah kita membuat peraturan sendiri.
(D)  Janganlah kekuasaan dijadikan sebuah peraturan.
(E)  Hukum menjadi tolak ukur negara.


            17.  Suasana dalam puisi tersebut adalah ……….

(A)  kebimbangan yang sangat dalam
(B)  kegelisahan yang tak menentu
(C)  kekecewaan yang sangat dalam
(D)  keputusasaan yang berlebihan
(E)  kesedihan yang mendalam




18.   “Dulu kata-kata saya tidak dipercaya,” kata Chen, “Sekarang saya punya bukti kalau mereka mengejar-ngejar saya, mereka mau membunuh saya.” “Oh, ya, oke, sekarang kita perlu meninjau kembali persoalan ini secara terbuka dan jelas, Pak Chen.” Chandra menjawab dengan hati-hati, “Ingat, bahwa khayalan kita tidak bisa digunakan sebagai bukti.” “Ini bukan khayalan!” teriak Chen untuk menegaskan, “Mereka benar-benar ingin membunuh saya.” “Sebaiknya Pak Chen kembali duduk saja agak lebih santai dan cobalah bersabar sedikit saja.” Chandra memberi saran dengan lemah lembut. Nilai moral yang sesuai dalam kutipan tersebut adalah ………

(A)  Pak Chen selalu tersenyum melihat Chandra
(B)  Pak Chen merasa tertipu oleh Chandra
(C)  Pak Chen mau mendengar saran Chandra
(D)  Chandra marah-marah pada Pak Chen karena selalu berkhayal
(E)  Chandra hanya duduk-duduk melihat tingkah laku Pak Chen.

19.  “Tentu saja! Anda terlalu rendah hati. Anda telah berusia lebih dari empat puluh tahun dan Anda masih lajang tetapi rumah milik sendiri. Ini hanya berarti bahwa Anda tak memiliki ambisi-ambisi keduniaan dan bahwa Anda adalah seorang pria yang berpendirian. Orang-orang yang baik dan jujur sekarang ini tidak diperlakukan dengan benar!”
                                  Berjalan di Atas Salju
                                              oleh Son Chang Shop

 Perilaku yang tidak sesuai berdasarkan penggalan cerpen tersebut adalah ……..

(A)  rendah hati
(B)  tidak berambisi
(C)  berpendirian
(D)  baik dan jujur
(E)  rendah diri


            20.  Berdasarkan penggalan cerpen pada soal no. 19, watak tokoh
                   dideskripsikan melalui …..

(A)  penjelasan langsung
(B)  pikiran-pikiran tokoh-tokoh lain
(C)  ucapan tokoh lain
(D)  lingkungan tempat tinggal tokoh
(E)  pikiran tokoh tersebut


21.  “Tinggallah di rumah kami, Kak! kalau sudah sembuh benar kau boleh kembali,” kata Emak Rohani, tetangga yang sering mengupah dia menyiangi sawah dan kebun, ketika beberapa hari lampau jumpa waktu turun ke air. Emak Rohani ini amat baik padanya, begitu baik meski tahu dia suka menyembunyikan sesuatu untuk dibawa pulang cabe, kacang panjang, daun singkong, jantung pisang, mentimun, semangka, dan labu. Bahkan ketika disuruh menolong di depan ketika kenduri. Emak Rohani pun tersebut sendiri melihat bagaimana dia diam-diam membuntalkan paha ayam lemang atau kelamai pada belitan kain panjangnya, lalu buru-buru permisi pulang sebentar. Nilai sosial yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ……..

(A)  sesama tetangga harus saling memberi
(B)  hidup tolong menolong
(C)  kebaikan hati pada teman
(D)  manusia harus tabah dalam menjalani hidup
(E)  kita harus jujur


22.  Bacalah kutipan drama berikut!

Sumiarsih  : Aku senang di sini!
Yanto          : Kau senang?
Sumiarsih    : Ya, Aku senang. Aku bebas bercakap-cakap di sini. Pak Karnen senang mendengarkan.
Yanto          :  Tapi, kau musti tahu, kita ini siapa?
Karnen        :  Ah, Yantoo! Kenapa kau tidak mau duduk? 
                      Ayo ngomong-ngomong dulu.
Yanto          : (memandang Karnen dengan jijik) Tidak! Ayo, jangan lama-lama di sini, (batuk-batuk sesak). Aku tak tahan. Uh... Uh...

                                    Amanat dalam kutipan tersebut adalah ………

(A)  Jangan memandang rendah orang lain.
(B)  Derajat manusia di sisi Tuhan sama.
(C)  Senang bercakap-cakap dengan orang tua.
(D)  Harus selalu mengunjungi orang tua.
(E)  Orang tua harus sayang kepada anaknya.


23.  Maka tatkala Khojah Asto berkata-kata itu sangat merendah dirinya, hati orang itu maka marah pun hilanglah kepada hatinya kasihan melihat laku Khojah Asto itu, tambahan pula dengan nasihat dikatakan Lebai Mualim itu kepada bapak budak itu, katanya, “Hai Saudaraku, tidakkah Tuan hamba mendengar dalil baik dari ceramah-ceramah dan dari pengajaran orang-orang di dekatmu?
                   Nilai yang ditonjolkan dalam penggalan cerita Melayu Klasik Hikayat
                   Budiman di atas adalah…..

(A)  budaya
(B)  moral
(C)  estetika
(D)  sosial
(E)  agama

24.  Sulit sekali menemukan kekurangan dari buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki sebuah karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya sastra memang buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup menghibur. Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi di atas adalah ………..
(A)  kekurangan/kelemahan novel tersebut
(B)  keunggulan/kelebihan novel tersebut
(C)  novel tersebut tidak menarik untuk remaja
(D)  novel tersebut, novel serius, tidak bersifat menghibur
(E)  kekurangan dan kelebihan novel tersebut


25.  TERATAI
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu
...........................................................
Suasana yang tergambar dalam puisi di atas adalah

(A)  bahagia
(B)  berontak
(C)  kecewa
(D)  bimbang
(E)  sedih